Objek Wisata Lokal di Tapanuli Tengah – Kabupaten Tapanuli Tengah terletak di pesisir Pantai Barat Pulau Sumatera dengan panjang garis pantai 200 km dan wilayahnya sebagian besar berada di daratan Pulau Sumatera dan sebagian lainnya di pulau-pulau kecil dengan luas wilayah 2.188 Km². Kota Sibolga adalah salah satu kota di provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kota ini terletak di pantai barat pulau Sumatera, membujur sepanjang pantai dari utara ke selatan dan berada pada kawasan teluk yang bernama Teluk Tapian Nauli, sekitar ± 350 km dari kota Medan. Kota ini memiliki luas ±10,77 km² dan berpenduduk sekitar 84.481 jiwa. –
Baca Juga : Tempat Wisata di Tapanuli Utara yang Menjadi Prioritas
Pantai Binasi
Pantai Binasi terletak di Kabupaten Tapanuli Tengah, tepatnya di kecamatan Sorkam Barat Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Kurang lebih memakan waktu 1 setengah jam dari Kota sibolga. Pantai ini belum banyak dipoles dan masih sangat natural. Pantai ini sangat lah panjang dan tidak jauh kalah keindahannya dengan pantai tapanuli tengah lainnya.
Pulau Kalimantung
Pulau Kalimantung ini memiliki panorama alam yang begitu mempesona dan masih alami, air jernih kebiruan terhampar sekitar satu hektar. Sementara barisan pohon kelapa terlihat menyatu dengan paparan hutan lebat nan hijau.Perjalanan menuju pulau ini dapat ditempuh dengan waktu sekitar 1 jam dari kecamatan Pandan.Pulau Kalimantung memang eksotis dan terlihat begitu anggun sejauh mata memandang .Snorkling pun menjadi pilihan aktifitas yang menarik. Sungguh keindahan alam yang masih “Alami” gugusan terumbu karang dipenuhi rombongan ikan hias membayang dibalik air laut jernih yang berwarna hijau kebiruan.
Pulau Sorkam
Pulau Sorkam berada di Kecamatan Sorkam Barat, Tapanuli Tengah. Pulau ini berbentuk datar dengan pantai pasair putih. Namun pulau ini belum berpenghuni.Tanaman yang tumbuh di sini didominasi kelapa, rumput dan bakau.
Pulau Poncan Gadang
Pulau Poncan Sibolga menjadi destinasi wisata yang sangat populer di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Pulau ini merupakan bagian dari wilayah kota Sibolga dan telah berkembang menjadi destinasi wisata yang cukup maju. Fasilitas yang ada di pulau ini pun cukup lengkap. Sebenarnya terdapat dua Pulau Poncan Sibolga, yakni Poncan Gadang dan Poncan Ketek. Kedua pulau ini lokasinya bersebelahan dan bisa dijangkau dalam waktu yang singkat menggunakan speedboat. Selain dua pulau itu, ada pula dua pulau lain yang juga menjadi wilayah kota Sibolga, yakni Pulau Sarudik dan Pulau Panjang.
Sungai Sibuluan
Sungai Sibuluan yang terletak di Kabupaten Tapanuli Tengah terkenal sebagai tempat Balimo-limo yang merupakan tradisi untuk penyucian dan pembersihan diri sebelum berpuasa Ramadhan. Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, ribuan warga Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah maupun dari luar daerah berbondong-bondong mendatangi objek wisata pemandian ini untuk mandi balimo-limo. Tradisi yang membudaya pada masyarakat Sibolga dan Tapanuli Tengah menjelang sehari sebelum bulan Puasa Ramadan, disambut dengan mandi Balimau atau bahasa Pesisir disebut Balimo-limo.
Makam Papan Tinggi Barus
Kota Barus terletak di pantai barat pulau Sumatera, sekitar 60 km disebelah utara kota Sibolga, berada di sebelah selatan Kecamatan Singkil, Aceh Selatan. Barus dapat dicapai dengan menggunakan pesawat udara dari Medan ke Sibolga selama 30 menit dan dilanjutkan dengan perjalanan darat dari Sibolga selama 2 jam lagi menuju Barus. Atau bisa juga melalui perjalanan darat dengan minibus travel dari kota Medan, ke Barus selama 9 jam.
Sebagai kota tua dan bersejarah serta telah menjadi kota yang mempunyai Bandar niaga (pelabuhan) internasional sejak sebelum Masehi menjadikan Kota Barus menjadi Kota yang mempunyai peninggalan sejarah penting bagi masuk dan berkembangnya agama Islam pertama kali di Nusantara. Kota Barus atau biasa disebut Fansur barangkali satu-satunya kota di Nusantara yang namanya telah disebut sejak awal abad Masehi oleh literatur-literatur dalam berbagai bahasa, seperti dalam bahasa Yunani, Suriah, Armenia, Arab, India, Tamil, China, Melayu, dan Jawa.